Kefir, minuman susu fermentasi yang mengandung bakteri dan ragi, sangat populer di Rusia, baik di kalangan anak-anak maupun orang dewasa.
Minuman yang terbuat dari biji atau bibit kefir ini pasti masuk dalam menu makanan taman kanak-kanak dan rumah sakit di Rusia. Sementara, siapa pun yang ingin menurunkan berat badan atau memulihkan diri dari mabuk juga sangat baik mengonsumsi kefir.
Minuman Nabi
Legenda menyebutkan, Nabi Muhammad memberikan biji kefir kepada orang-orang Kaukasus. Biji itu kemudian menjadi semacam "pusaka" yang diwariskan secara turun temurun.
Pada abad ke-19, pengusaha terkenal Nikolay Blandov menerima permintaan dari Masyarakat Fisika Rusia untuk memproduksi kefir secara massal. Kala itu, biji kefir dikirim dari daerah Kaukasus ke Moskow, sehingga produksi massal minuman pun ini dimulai.
Segudang Manfaat
Kefir yang asli tak boleh dipasteurisasi dan harus disimpan tak lebih dari 14 hari. Untuk dikonsumsi bayi, periode ini dibatasi hanya lima hari.
Minuman seperti kefir dijual di berbagai negara, tapi tak sama dengan kefir Rusia karena perbedaan jumlah bakteri dan kecenderungan untuk memasteurisasinya.
Di Rusia, kefir termasuk dalam makanan anak-anak sejak usia enam bulan. Kefir mencegah pengembangan bakteri patogen dalam usus dan mengandung banyak vitamin, seperti vitamin A, D, K, dan E. Minuman ini mudah dicerna dan baik untuk orang yang alergi laktosa.
Kefir juga kerap digunakan untuk meningkatkan cita rasa segala jenis masakan. Misalnya, kefir digunakan untuk mengasinkan shashlik, membuat bliny, dan membuat sup okroshka dingin. Namun, menurut para ahli gizi, kandungan nutrisi pada kefir yang diolah sebagai bahan makanan tak sama dengan minuman itu sendiri.
Tak hanya itu, kefir juga banyak digunakan dalam dunia kosmetik, khususnya untuk masker dan gel.
Sumber :
https://www.liputan6.com/global/read/3337257/minuman-kefir-warisan-nabi-muhammad-tenar-di-rusia