ENDOCYTOSIS VIRUS
Endocytosis virus adalah proses masuknya partikel virus dimulai dari menempelnya reseptor virus dengan reseptor sel dan berakhir dengan menyatunya (fusion) materi genetik virus dengan inti sel. Proses ini berlaku bagi semua virus apapun jenisnya dan variannya. Ketika antara reseptor virus dan reseptor sel saling menempel, maka selanjutnya plasma membran (kulit sel) akan membentuk cekungan dan melingkupi partikel virus membentuk apa yang disebut dengan endosome (lihat gambar ke 1). Proses endocytosis di dalam intracellular dimulai dari terbentuknya endosome awal (early endosome), endosome akhir (late endosome), dan berakhir pada lysosome.
Di dalam endosome terdapat cairan (intraluminal fluid) yg mirip dengan cairan cytososol di dalam sel. Cairan intraluminal di dalam endosome ini memiliki pH awal (early endosome) yang sama dengan extracellular fluid / interstitial fluid, karena pada saat pembentukan endosome awal, cairan interstitial dari luar sel akan terbawa masuk. Mulai dari endosome awal sampai di bagian akhir yaitu lysosome, pH di dalam endosome ini akan semakin menurun (acidification).
Di dalam lysosome, pH turun sampai pada level 5,5 - 5 dan pada pH tersebut enzym hydrolase lysosome akan aktif dan memecah (uncoating) nucleocapsid partikel virus sehingga materi genetik virus pun akan keluar dari nucleocapsid dan menginfeksi inti sel. Kunci utama agar nucleocapsid virus tidak pecah (uncoating) adalah dengan menaikan pH lysosome ini agar tidak sampai pada titik 5,5 - 5 dan ini bergantung pada pH pada saat endosome awal yang merupakan pH dari interstitial fluid / pH extracellular. Jika pH extracellular misalnya berada pada pH 7,4 (pH fisiologis), maka pH awal ini secara otomatis akan menjadi pH endosome awal (early endosome) sehingga nantinya lysosome tidak sampai pada level pH 5,5 untuk mengaktifkan enzym hydrolase.
Prinsip dasarnya, virus apapun jenisnya tidak akan menginfeksi sel selama pH extracellular yang melingkupi jaringan sel berada pada kondisi alkali / basa. Kalaupun sel sudah terinfeksi virus, dengan menaikan pH intracellular akan membantu menekan replikasi / perkembangbiakan virus.
Sumber referensi :